Rabu, 24 Februari 2016

Biaya Pendidikan 100% Gratis, “Pondok Programmer” Siap Cetak 1000 Programmer Untuk Ummat


Pondok Programmer semakin memperlihatkan perkembanganya, saat ini sedang pembangunan pondok di wilayah Semarang dan sedang proses pembahasan untuk pengembangan Pondok Programmer ke wilayah Pekalongan Jawa Tengah.
Alhamdulillah Pondok Programmer di semarang lagi dibangun, sekarang lagi meeting untuk persiapkan Pondok Programmer di pekalongan” demikian bunyi status page Facebook Pondok Programmer, selasa (23/2/2016).
Lebih lanjut, pihak Pondok Programmer juga meminta kepada para netizen agara Pondok Programmer dapat hadir di seluruh Indonesia dan berhasil mencetak 1000 programmer yang akan didedikasikan bagi Umat.
Dalam situs resminya www.pondokprogrammer.com, dalam proses pendidikanya tidak ada pungutan biaya alias 100% gratis. Sistem pendidikan yang digunakan terbagi menjadi dua yaitu programming dan agama.
Materi programming yang diajarkan meliputi : HTML, CSS, PHP, WordPress, Javascript, Java, Mobile, Linux, Design, SEO dan materi lainya. 

Senin, 05 Oktober 2015

Bekerja Sebagai Relawan, Eric Hensel Putuskan Menjadi Muslim


SAYA pikir keadaan ini hanya akan bertahan sekitar seminggu, namun tidak demikian. Saya hanya berkata, saya tidak akan mengambil risiko semua ini untuk apa pun, kecuali agar saya memiliki kepercayaan dan ini adalah sesuatu yang baru bagi hidup saya. Saya merasa seperti terlahir kembali dan tidak ada yang berbeda sama sekali dari Islam untuk hidup saya. Saya mengatakan syahadat pada saat itu, semua saya lakukan sendiri di kamar. Saya mencoba berdoa sebaik yang saya bisa tanpa benar-benar mengetahui apa-apa.

Pada saat itu, saya benar-benar menyerah. Ketika saya mengatakan apa-apa dalam hidup ini tidak ada artinya karena hal ini bisa berakhir besok, kecuali saya siap menghadapi apa yang akan terjadi . Sebelum menjadi muslim hidup saya tidak bermakna, saya hanya bersenang-senang menikmati hidup, tanpa memiliki tujuan.

Mendapat Dukungan dari Keluarga

Saya bepergian, tidak pernah di satu tempat dengan waktu yang lama untuk benar-benar menetap, jadi saya tidak menemukan persaudaraan, saya merasa kehilangan rasa kekeluargaan. Keluarga saya di AS adalah keluarga yang baik bagi saya, mereka juga telah mendukung jalan panjang yang saya lalui, tapi memiliki keluarga Islam, akan sangat mendukung anda, dan hal itu sangat penting dalam kehidupan setiap Muslim. Saya diberikan tempat yang nyaman untuk belajar bahasa Arab dan Islam.

Bekerja sebagai Sukarelawan

Saya bekerja sebagai sukarelawan. Dengan relawan lain, saya pergi ke semua daerah Emirat untuk membantu keluarga yang membutuhkan. Kita bertugas untuk mendapatkan informasi dari keluarga, memastikan mereka benar-benar membutuhkan. Menemukan keluarga dari jaringan, lingkungan, dan amal. Pada dasarnya kita pergi mengunjungi mereka untuk menilai kebutuhan mereka secara lebih rinci.

Saya masuk ke pekerjaan ini ketika saya masih agak muda, saya ditugaskan oleh Amerika untuk membantu orang di daerah yang berbeda, namun sebagian besar pekerjaan datang setelah saya datang ke Timur Tengah. Kami melakukan banyak pekerjaan seperti pembangunan pemuda, saya melakukan hal ini sebagai jalan untuk mencari kehidupan yang lebih baik bagi saya pribadi, ini lebih memuaskan daripada berbisnis dengan mendapatkan keuntungan. Jadi saya sudah benar-benar bekerja pada sektor non-profit selama bertahun-tahun.

“…Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa[124] dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal,” (Al-Baqarah (2): 197).

Mempelajari Islam Lebih Mendalam

Setiap kali saya belajar membaca Al-qur’an, bahasa Arab, atau bahkan belajar beberapa dasar tentang Islam, semua itu adalah perjuangan terbesar yang anda temukan ketika anda menjadi seorang Muslim. Semua orang datang dan pergi, beberapa dari mereka mendukung anda, dan semua orang mengatakan ingin membantu anda.

Saya memaksakan diri sedikit demi sedikit di sana-sini untuk belajar lebih mendalam dan mencoba untuk berlatih beberapa bahasa Arab klasik dan bahasa Arab yangdigunakan sehari-hari untuk berkomunikasi. Semuanya telah diberikan kepada saya, saya sangat beruntung! Saya tidak merasa menderita karena harus menemukan cara yang sedikit berbeda dengan hidup saya dulu atau saya harus belajar untuk hidup yang lebih baik.

Jadi, sedikit demi sedikit saya mencoba belajar menjadi seseorang yang lebih baik. Saya pikir, saya kuat dan mandiri dalam semua hal, tidak tergantung pada begitu banyak orang untuk membantu saya di sepanjang jalan yang baik ataupun yang buruk, karena berbicara tentang persepsi saya dan pengalaman saya dari komunitas Muslim. Namun, berbicara tentang bagaimana anda harus menjawab untuk anda sendiri pada hari kiamat dan setiap hari dalam hidup anda. Ini bukan tentang orang lain, tetapi jawaban ada pada diri anda sendiri.

sumber

Jumat, 29 Mei 2015

DAURAH DAN MUQABALAH UNIVERSITAS ISLAM MADINAH 2015

DAURAH BAHASA ARAB DAN MUQABALAH
UNIVERSITAS ISLAM MADINAH
DI PONDOK PESANTREN DARUNNAJAH JAKARTA

Alhamdulillah, untuk kali ke-enam Pondok Pesantren Darunnajah diberikan amanah untuk menjadi salah satu tempat pelaksanaan Daurah Bahasa Arab (al-Daurah al-Tadribiyah Li Mu`allimi al-Lughah al-Arabiyah wa al-Tsaqafah al-Islamiyah) dan Muqabalah (Penerimaan) Calon Mahasiswa Universitas Islam Madinah pada tahun 1437/1438.
Selain di Darunnajah Jakarta, kegiatan ini juga dilaksanakan di :
  1. Pondok Modern Gontor, Ponorogo
  2. Pesantren Raudhatul Hasanah, Medan
  3. Universitas Negeri Makassar
Adapun rincian kegiatan Daurah dan Muqabalah sebagai berikut:
1Nama Kegiatanالدورة التدريبية لمعلمي اللغة العربية والثقافة الإسلامية
2Tempat PelaksanaanKampusPondok Pesantren Darunnajah
Jl. Ulujami Raya No.86 Pesanggrahan
Jakarta  Selatan, 12250
3Waktu Pendaftaran7 – 9 Syawwal 1436 / 23 – 25 Juli 2015
4Kontak Panitia1.    Rifdy Izdihar : 0812-9134-66952.    Imam Khoirul Annas  : +966 50 167 2358
3.    Muchtar Ghozali S.E.I. : 0857 80330970
4.    Hasan Darojat, M.A. : 0821 10978595
5.    Robby M. Syarif, Lc. : 0817 9146 674
6.    H. Hasyim Sya’ban, S.Pd. : 0816 1377 363
Catatan:
  1. Peserta Dauroh dan Muqobalah harus melampirkan surat sebagai utusan lembaga.
  2. Peserta Daurah terbatas, sehingga jika kuota peserta sudah terpenuhi maka pendaftaran akan ditutup.
KRITERIA PESERTA DAURAH
  1. Menguasai Bahasa Arab secara aktif (lisan dan tulisan)
  2. Guru pada lembaga yang bersangkutan
  3. Usia 18-30 tahun
  4. Lulusan MA/SLTA atau yang sederajat
  5. Biaya transportasi ditanggung oleh masing-masing peserta
  6. Panitia menyediakan fasilitas tempat tinggal dan konsumsi selama dauroh
  7. Memenuhi persyaratan sebagai berikut:
  • Membawa surat tugas dari lembaga pendidikan yang bersangkutan
  • Maksimal 3 orang peserta dari setiap lembaga


MUQABALAH
Bersamaan dengan daurah ini, insya Allah akan dilaksanakan Muqobalah sebagai proses penyaringan dan penerimaan Mahasiswa Universitas Islam Madinah.
TATA CARA PENDAFTARAN MUQOBALAH
  1. Peserta Muqobalah harus terlebih dahulu mendaftarkan dirinya secara online melalui situs resmi Universitas Islam Madinah untuk mendapatkan Nomor Peserta.
  2. Peserta Muqobalah agar mempersiapkan semua dokumen yang dipersyaratkan dalam pendaftaran kemudian di-scan ke dalam bentuk jpg.
  3. Peserta yang tidak memiliki nomor pendaftaran (رقم الطلب ) tidak dapat mengikuti Muqobalah.
  4. Menyerahkan bukti pendaftaran (nomor pendaftaran/رقم الطلب) ke panitia pada saat registrasi.
Untuk informasi selengkapnya tentang Universitas Islam Madinah dan cara pendaftaran silakan buka petunjuk pendaftaran di :
DOKUMEN-DOKUMEN YANG DIPERLUKAN UNTUK MUQOBALAH
  1. Ijazah SMU.
  2. Transkrip nilai dari jenjang SMU.
  3. Sertifikat berkelakuan baik
  4. Akte kelahiran.
  5. Paspor
  6. KTP
  7. Foto berwarna terbaru ukuran 4×6.
  8. Foto dengan tanpa kacamata, tanpa penutup kepala, dan dengan background putih.
  9. Laporan medis dari klinik kesehatan resmi, yang menyatakan sehat panca indra dan bebas dari penyakit menular
  10. Surat keterangan dari Lembaga Islam di negara asal atau dari dua Tokoh Islam, yang menjelaskan bahwa calon mahasiswa adalah Muslim yang menjaga shalat lima waktu dan berakhlak mulia.
  11. Sertifikat masuk Islam, bagi yang Islamnya tidak dari lahir.
  • Pemohon harus menerjemahkan semua dokumen yang tidak berbahasa Arab dengan terjemahan Bahasa Arab yang telah disahkan oleh kantor penerjemah resmi.
  • Jika diterima, calon mahasiswa harus mendatangkan dokumen asli yang telah disahkan oleh Kedutaan Besar Arab Saudi di negara asalnya. Jika Kedutaan Besar Arab Saudi tidak ada di negaranya, maka semua dokumen bisa disahkan di lembaga manapun yang diakui oleh Universitas Islam Madinah.
  • Jika ada kesalahan pada data-data inti pemohon dalam dokumen asli (seperti: nama, tempat, dan tanggal lahir), maka diharapkan membenarkan semua kesalahan tersebut di lembaga yang berwenang di negaranya, sebelum mengirimnya ke Universitas, karena aturan di kampus melarang perubahan data-data inti setelah menerima calon mahasiswa.
SYARAT-SYARAT YANG HARUS DIPENUHI OLEH PESERTA MUQOBALAH
Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh pemohon beasiswa:
  1. Berkelakuan baik.
  2. Berjanji untuk mentaati semua Peraturan Universitas.
  3. Lulus tes kesehatan.
  4. Lulus tes yang diadakan oleh otoritas yang bersangkutan.
  5. Memiliki ijazah SMU atau yang setara dengannya dari dalam Saudi ataupun dari luar Saudi.
  6. Ijazah SMU harus dikeluarkan oleh Sekolah Negeri atau sekolah yang telah diakui oleh Universitas Islam Madinah.
  7. Berkomitmen fokus penuh untuk belajar.
  8. Masa lulus dari SMU tidak lebih dari lima tahun.
  9. Usia tidak melebihi 25 tahun ketika memulai belajar di Universitas Islam Madinah.
  10. Bagi yang ingin kuliah di Fakultas Al-Qur’an harus sudah hafal Al-Qur’an 30 juz.
  11. Melengkapi persyaratan-persyaratan lain yang ditentukan oleh Dewan Universitas Islam Madinah yang diumumkan saat pendaftaran.
  12. Bagi pemohon yg Ijazah SMU-nya dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan Kerajaan Saudi Arabia, ia harus memiliki sertifikat lulus uji kemampuan.

PENGUMUMAN SELEKSI MAHASISWA BARU PROGRAM S1 KE TIMUR TENGAH (MESIR, SUDAN, DAN MAROKO) TAHUN AKADEMIK 2015-2016 | Info lebih lanjut silakan download: Pengumuman Seleksi Mahasiswa Baru Program S1 ke Timur Tengah | Klik Daftar Online

daftar klik disinihttp://diktis.kemenag.go.id/timteng12/

Jumat, 27 Maret 2015

Profesor Yahudi AS Ini Peluk Islam Setelah Baca Al Qur’an

Eramuslim.com – Profesor James D. Frankel mengisahkan tentang perjalanannya mendapatkan hidayah. Profesor mata kuliah Perbandingan Agama di University of Hawaii, lahir di New York, Amerika Serikat pada 1969. Sejak kecil, James dibesarkan dalam keluarga Yahudi yang sekuler. Namun sejak berusia 13 tahun, James memilih untuk menjadi komunis setelah ia membaca buku Karl Marx.
James pernah punya teman yang berasal dari Pakistan bernama Mansour. Sahabatnya itu memberinya Alquran dan menyuruhnya membaca. Mungkin inilah saat pertama kali James bertemu seorang muslim.
“Aku tidak ingin kau masuk neraka,” kenang James menirukan ucapan Mansour seperti ditulis OnIslam.net (19/3).
Tentu saja, saat itu James tidak percaya sama sekali tentang neraka. Namun, ia menghormati Mansour dengan mengambil Alquran itu dan menyimpannya di rak buku di rumahnya. Beberapa tahun kemudian, James kuliah di Washington. Dia juga mulai meninggalkan pikiran komunisnya dan mempertanyakan tentang makna hidup yang menghantuinya sejak kecil.
James sering bertanya dalam hati ‘untuk apa manusia dilahirkan, ke mana setelah mati dan mengapa manusia menderita’. Suatu hari ia mendapat kabar neneknya meninggal dunia. James sangat sedih dan dia pun terbang ke New York untuk menghadiri pemakamannya. Saat itulah James punya kesempatan bertanya tentang makna hidup pada seorang Rabbi. Namun dia tidak mendapat jawaban sama sekali.
James mulai mencari Tuhan dan jawaban dari semua pertanyaan yang menghantuinya sejak kecil. Ia kemudian kembali ke New York sebelum semester baru dimulai. Suatu hari, James berjalan-jalan di Times Square yang sangat berbeda dari saat ini.
“Saat itu, di sana Anda bisa menemukan banyak pengkhotbah dari berbagai macam aliran agama,” kata James.
James suka mengobrol dengan salah satu dari mereka tentang agama, tentunya dengan sikap skeptis.
Dia melihat ada sekelompok pria kulit hitam yang memakai jubah sedang berdoa. James pun menghampiri mereka untuk bertanya tentang ritual yang sedang dilakukan.
Namun salah seorang dari mereka mengatakan James tidak boleh bergabung karena dia adalah setan. Menurut pengkhotbah kelompok itu, semua kulit putih adalah setan. Namun James berargumen jika memang dia setan, kenapa selalu ingin tahu tentang Tuhan.
Sesampai di rumah, James teringat dengan Alquran yang diberikan sahabatnya, Mansour enam tahun lalu. Dia segera membuka dan membaca Alquran tersebut. James tidak menemukan indikasi ayat yang menyatakan ia adalah setan atau orang kulit putih lain adalah setan.
Dia terus membaca hingga tertidur dan membaca lagi saat dia terbangun keesokan harinya.
Ternyata, Alquran memberikan jawaban atas semua pertanyaan yang menghantuinya sejak kecil. Alquran menjelaskan dengan sangat jelas tentang fakta penguasa alam semesta. James merasa seolah-olah penulis kitab tersebut berbicara langsung kepadanya.
“Saya belum pernah merasakan sesuatu seperti ini. Saya tanpa sadar menangis saat membacanya. Bulu kuduk saya kadang merinding dibuatnya. Saat itu saya benar-benar seperti sedang membaca tulisan Tuhan,” kata James.
Pada Januari 1990, James bertemu dengan teman-teman SMA untuk reuni. Mereka berkumpul sambil membicarakan kegiatan masing-masing.
Kemudian, seorang teman bertanya pada James tentang keyakinannya. James menjawab bahwa dia sekarang telah percaya Tuhan. Selama ini, teman-teman James tahu bahwa dia adalah seorang komunis.
Teman James itu kemudian menanyakan Tuhan yang mana. James menjawab hanya ada satu Tuhan di dunia ini. James menjelaskan bahwa di dalam Alquran yang dipelajarinya disebutkan bahwa tidak ada yang patut disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah Rasul-Nya. Mendengar penuturan tersebut, Mansour langsung memberitahu bahwa James telah menjadi Muslim.
Awalnya James tertawa karena dia menganggap Mansour lah yang muslim sedangkan dia hanya orang yang percaya pada satu Tuhan.
Namun James diberitahu jika sudah mengakui tidak ada yang patut disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah Rasul-Nya berarti dia muslim. James pun kaget.
Selama enam atau delapan bulan pertama kehidupannya sebagai seorang muslim yang baru, dia melakukan semuanya dengah hanya berbekal panduan Alquran dan buku-buku yang diberikan Mansour.(rz)

Senin, 09 Februari 2015

Malaysia Resmi Larang Film Fifty Shades of Grey

Kuala Lumpur (SI Online) -Lembaga Penapis Filem (LPF)---Badan Sensor Film-nya Malaysia, tegas melarang edar dan putar film berjudul Fifty Shades of Grey di seluruh Malaysia. Larangan tersebut diterbitkan, menyusul diketahui adanya jadwal mulai Kamis (12 Februari) mendatang, film tersebut hendak edar dan putar serentak negara-negara  di kawasan Asia Tenggara. 

Dikutip dari The Star, film yang dibintangi Dakota Johnson dan Jamie Dorman tersebut merupakan suguhan pornografi yang dilengkapi dengan adegan-adegan tidak elok dan sadis terhadap diri perempuan. Suguhan adegan sadis; ada seorang lelaki yang memiliki kelainan seksual. Tergambar, untuk berhubungan seks,  seorang perempuan harus terlebih dahulu dibuat tidak berdaya; diikat di tempat tidur dan dicambuk---keluhan kesakitan perempuan itu untuk meningkatkan gairah seksual laki-laki tersebut.

Abdul Halim Abdul Hamid, Kepala LPF Malaysia, seperti dikutip media tersebut mengungkapkan, film buah karya dan sekaligus disutradarai Sam Taylor Jahnson itu, lebih tepat disebut sebagai pornografi daripada sebuah film. “Dewan pada LPF membuat keputusan tersebut, setelah mempertimbangkan menerbitkan larangan edar dan putar film tersebut, karena isi film dengan konten seksualnya yang sangat mencolok,”tegasnya.

Dihampir semua media sosial, film Fifty Shades of Grey, sempat lama bertahan menjadi tranding topic-- yang paling banyak diperbicangkan dan mendapat komentar. Film tersebut diangkat dari novel  dengan judul sama buah karya E. L. James, yang terbit dalam tahun 2011. Menjadi novel  laris beredar luas hingga lebih seratus juta copy dan diterjemahkan kedalam lebih dari 90 bahasa, mengalahkan rekor penjualan novel laris serial Harry Potter. 

Dalam perbincangan di media sosial, film ini dikategorikan ke dalam genre erotic romantic drama. Mengisahkan hubungan percintaan antara Anastasia Steele yang seorang mahasiswi dari sebuah perguruan tinggi, yang tertarik dengan pemuda Christian Grey, seorang pebisnis usia muda.  Banyak menampilkan  adegan ranjang dihampir sepanjang durasi film. Akibatnya Malaysia melarang edar dan pemutaran film ini, karena mengategorikan film ini lebih menonjolkan pornografi.

Malaysia, kemudian tercatat sebagai negara pertama di kawaasan Asia Tenggara yang melarang peredaran dan pemutaran film ini. Sementara, belum diketahui bagaimana sikap Badan Sensor Film (BSF) Indonesia. Sangat berharap BSF akan membuat keputusan yang sama. Namun, sebuah media cetak terbitan Jawa Timur, edisi Jumat (6 Februari) lalu, memberi  perhatian dan menempatkan kabar tentang larangan tegas yang dikeluarkan negeri  jiran Malaysia tersebut, hanya menjadi berita dua kolom di sudut bawah halaman dalam rubrik Show & Selebriti, yang tidak terlalu mencolok. 

Keputusan Malaysia melarang edar dan pemutaran film tersebut di seluruh negeri, sangat mengejutkan banyak pihak di kalangan perfilman serta penikmat film. Namun pihak-pihak mendukung,  melihat sebagai keputusan tersebut bukan sebuah kontroversi melainkan justru  menunjukkan integritas Malaysia, yang sama sekali tidak terpengaruh;  badan-badan sensor dari sejumlah negara lain, yang meloloskan edar dan pemutaran film tersebut di negara masing-masing.

The British Board of Film Classification (BBFC) misalnya, meloloskan film tersebut dapat beredar dan diputar di seluruh daratan Inggris Raya, utuh tanpa ada pemotongan adegan sedikitpun. Sedang di Amerika Serikat, film ini mendapat label katagori R, atau Restricted yang berarti jika ada penonton berusia kurang dari 17 tahun, dalam menonton pemutaran film ini harus didampingi orang tua atau orang dewasa.

Rep   :  Muhammad Halwan / dari berbagai sumber

Curahan Hati Seorang Muslimah yang Berambisi

Aku sama seperti pemuda pemudi lainnya, banyak sekali mimpi yang aku gantungkan di langit setinggi-tingginya.
Aku sama seperti remaja remaji lainnya, ingin mencicipi semua rasa yang yang Allah
Azza wa Jalla teteskan di dunia fana ini.
Aku mempunyai banyak cita-cita tinggi, sama seperti yang lainnya.
Aku ingin jadi ahli kimia di perusahaan oil and gass, apalagi kepunyaan 
Amerika seperti Schlumbergsih atau Chevron. Aku ingin bersekolah di luar negeri,
tepatnya di benua amerika atau di negara-negara arab.
Aku ingin kuliah di universitas terfavorit di indonesia.
Aku ingin mengikuti berbagai ajang kepemudaan di nasional maupun internasional.
Aku ingin serba bisa, pintar di semua bidang, alias multitalented.
Aku ingin membuat novel di berbagai genre dan menjadi penulis...
Aku ingin keliling daerah wisata di Indonesia, aku ingin keliling dunia!
Aku ingin menghabiskan waktu bersama teman-temanku dari berbagai provinsi dan latar
belakang.
Oh! Sungguh! Aku ingin menikmati masa mudaku!
 
TAPI
Tiap aku berpikir jauh...
Aku teringat, seorang muslimah kodratnya adalah mengurusi rumah dan action di belakang.
Aku teringat bahwa, hal-hal tadi tidak akan menjadi cerita manis di hari tuaku kelak.
Aku teringat pepatah "jangan mati-matian mengerjar apa yang tidak kamu bawa mati".
Oh! Wahai!
Aku juga jadi teringat bahwa, sejatinya hidup ini adalah untuk menjadi orang yang
paling bermanfaat bagi sesamanya.
 
ADUH!
Aku harus bagaimana dong?
Sayang sekali kalau hal-hal tadi terlewatkan!
Masa remajaku mau dikemanakan?
Mau diapakan?
 
Aku merenung...
Eh, kok aku lupa?
"Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaKu" (Q.S
Adz-Zariyat : 59).
Mahluk di muka bumi ini diciptakan untuk menyembahNya.
Seharusnya semua yang kulakukan adalah bentuk pengabdianku terhadapNya.
 
Aku lupa, seharusnya aku bersyukur.
Aku hidup di negeri mayoritas muslim yang aman dan tentram, serta penuh toleransi.
Aku dikelilingi mereka yang tulus menyayangi dan mencintaiku karena Allah.
Aku hidup sehat tanpa penyakit berarti.
Aku berada diantara orang-orang yang membimbing dan membantuku menuju Jannah-Mu.
Karena hanya kepadaMu lah aku kembali. Sejauh-jauhnya, setinggi-tingginya aku
mengejar duniawi ini.
Karena sejatinya hidup hanyalah sepotong cerita singkat bagi mereka yang 
bahagia, atau sepotong cerita panjanh bagi mereka yanb bersedih.
Aku ingin mati. Mati dan mati. Tanpa harus masuk surga atau neraka.
Tapi disinilah aku telah diberi anugerah atas hidup ini.
 
Apalagi yang kurang?
Yang mana kata Nabi saw., hanya dengan shalat 5 waktu, shadaqoh harian, 
berpuasa, menjaga kehormatan diri dan taat pada suami (kelak), aku bisa 
masuk Syurga dari pintu mana saja yang kusuka.
Apalagi yang kurang?
Maka nikmat Tuhanmu yang mana lagi yanb kau dustakan?
 
Lantas apa yang bisa kulakukan untuk mengisi masa remajaku agar bermanfaat, seru,
dan menjadi cerita manis di hari tuaku nanti?
Mari kita diskusikan lain waktu, kawan.
 
 
Meuthia Nabila P